Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 03 Desember 2012

Tugas TULISAN Pengantar Bisnis (4)


Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17

Inilah salah satu lagu Favorite saya dari grup Band Peterpan

Mungkin Nanti
Oleh : Peterpan


Saatnya ku berkata mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lepaskan semua kuyakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi

Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua disini

Dan bila hatimu termenung bangun dari mimpi-mimpimu
Membuka hatimu yang dulu cerita saat bersamaku
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi

Tak usah kau tanyakan lagi
Simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari
Semua rasa yang kau beri



Tugas TULISAN Pengantar Bisnis (3)


Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17


Sosok Ariel Noah di Mata Saya


Saya adalah salah satu Fans dari Ariel, mungkin bisa disebut sebagai Sahabat Noah. Saya sangat mengagumi dan senang dengan Kharisma seorang Ariel yang tidak pernah hilang ditelan waktu walaupun ia sempat tersandung masalah yang hampir membuat karier nya jatuh.

Tetapi kali ini Ariel hadir kembali di belantika music Indonesia dengan Formasi baru, dengan Nama Band baru yaitu Noah. Selain sosoknya yang kharismatik, low profile, Ariel juga termasuk orang yang sangat kreatif dan imajinatif. Hal ini bisa kita lihat bagaimana di dalam jeruji besi/penjara seorang Ariel masih bisa membuat sebuah Lagu berjudul Dara walaupun dengan perlengkapan & peralatan music yang seadanya. Selain itu, ia juga tidak hanya hebat di dalam bidang music tetapi di bidang Arsitektur pun ia juga memahami nya karena dulu ia sempat duduk di bangku perkuliahan mengambil jurusan Arsitek.

Kini Ariel telah sukses kembali merebut perhatian masyarakat dengan Single terbarunya berjudul “Separuh Aku” dan tour konser nya yang berhasil memecahkan rekor dengan konser 5 Negara dan 2 Benua dalam waktu 1 hari. Saya berharap agar inilah formasi Band terakhir Ariel dengan Nama Noah dan terus berkarya menciptakan Lagu dan Album sebagai Obat kerinduan mengingat Ariel lama mendekam di penjara.
Dan Saya sebagai Sahabat Noah berharap suatu hari nanti bisa bertemu dengan Ariel dan kalau perlu bisa berduet bersama dalam satu panggung music. Sukses untuk mu Ariel dan Band mu Noah .

Laaannnjjjoooouuutt, Kalian Luar Biasa !!!!!



Tugas ARTIKEL Pengantar Bisnis (8)


Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17    


Tips Bisnis Properti


Tips bisnis property Ala Ajib S. Nama Ajib Hamdani, mantan pegawai Ditjen Pajak, mencuat bersamaan kasus Dhana Widyatmika. Ia banyak memiliki bisnis, diantaranya bisnis property yang ia mulai dengan membangun kamar-kamar kos, kemudian meningkat menjadi konsultan property hingga menjadi pengembang property berbendera Zee Property.


Ia mengaku saat memulai bisnis kos-kosan sama sekali tak memiliki modal besar. Modalnya hanya kemampuan melobi pemilik lahan dan memiliki jaringan dengan investor yang membiayai pembangunan kos-kosan dengan pola kerja sama Build Operate and Transfer (BOT).


Dalam sebuah pengembangan bisnis, yang dibutuhkan ada 3 hal. Yang pertama ide, yang kedua jaringan, dan yang ketiga adalah modal, “katanya seperti dikutip dalam blognya, jumat (9/3/2012).


Dalam blognya Ajib Hamdani mengaku punya latar belakang pendidikan di bidang property. Sewaktu kuliah di STAN, mengambil jurusan penilai/PBB selama 3 tahun. Kemudian sewaktu kuliah kedinasan di Universitas Diponegoro (UNDIP) mengambil jurusan Ekonomi Spsesialisasi Penilai Properti.


“Dengan mengandalkan ilmu yang didapat waktu kuliah, Ajib merintis usaha di bidang property. Dimulai dari hal-hal yang kecil, yaitu membangun kos. Proyeknya adalah membangun 26 kamar kos di dekat kampus STAN. Wah, hebat membangun kamar kos? Nggak hebat juga. Bisnis nya sih biasa saja. Tetapi, idenya yang sedikit luar biasa, “kata Ajib.


Nah, yang menarik Ajib menerapkan prinsip dalam salah satu teori Build, Operate and Transfer (BOT). Yaitu kita membangun sebuah property di tanah orang lain, kemudian mengoperasikan dan kemudian menyerahkan property tersebut kepada pemilik lahan pada masa akhir BOT sebagai bentuk kontraprestasi.


“Ajib melihat ada lahan kosong menganggur seluas sekitar 500 m2. Kemudian Ajib mencari pemilik lahan tersebut, ternyata punya Pak Haji di kampong sekita lokasi (kawasan STAN). Kemudian setelah melobi, Ajib berhasil mendapatkan masa BOT selama masa 5 tahun (tentu Ajib menjabarkan konsep BOT dengan bahasa sederhana kepada pemilik lahan),”jelasnya.


Ia menuturkan selama 5 tahun tersebut, Ajib tidak usah membayar sewa tanah. Ia cukup membangun kamar kos, bisa mengambil hasil kos selama 5 tahun, dan pada akhir tahun kelima, ia menyerahkan bangunan tersebut kepada pemilik tanah sebagai kontraprestasi.Soal bagaimana cara mendapat uang untuk membangun kamar-kamar kos yang berjumlah 26, Ajib punya trik jitu yang perlu ditiru. Untuk dapat modal, Ajib membuat proposal untuk investasi pembangunan kos kepada investor.

“Pembangunan kamar kos itu sangat menguntungkan. Dari pembangunan 2 kamar, kita bisa mendapatkan 1 kamar tambahan dengan hanya mengeluarkan sedikit biaya. Karena temboknya saling menyambung. Jadi, dengan modal relatif kecil, Ajib bisa mendapatkan 6 kamar, “katanya.


Ajib pun menantang bagi siapa saja yang mempunyai tanah kosong yang mau dikerjasamakan, bisa menghubungi dirinya.      

                            
                                                                                                         Sumber : EkonomikaBisnis.com  

Tugas ARTIKEL Pengantar Bisnis (7)


Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17    


Peluang Bisnis di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan. Banyak jenis usaha yang bisa ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung konsumtif bulan ini.

Bisnis itu mulai dari makanan, parsel, pakaian, jasa asisten rumah tangga, hingga rental kendaraan. Skalanya juga bermacam-macam, dari kecil-kecilan seperti menjual makanan takjil hingga skala besar seperti parsel.

Nah, bagaimana jika anda ingin memulai bisnis di bulan puasa ini, namun dengan dana terbatas?

Asset Product and Marketing Head Citi Indonesia, Jacqueline Hartono, menjelaskan usaha sampingan di bulan puasa bisa jadi sumber penghasilan tambahan.

Namun, untuk memulainya, ada banyak hal yang dipertimbangkan, seperti berapa biaya produksi, distribusi, dan pemasaran. “Ingat jangan sampai hal ini mengganggu pengeluaran rutin anda, “ujar Jacqueline kepada VIVAnews, Jumat 3 Agustus 2012.

Bagi anda yang ingin menjalankan bisnis di bulan Ramadhan, pertama, tentukan jenis usaha yang sesuai dengan kondisi financial.

Ia mencontohkan, jika ingin berjualan kue buatan sendiri, dibutuhkan pengeluaran yang cukup banyak. Untuk itu, bisa mencari alternatif dengan membeli dari produsen kue yang sudah ada, dan kemudian memasarkanya.

Kedua, perhatikan selera pasar, seperti menjual kue, pakaian muslim, dan parsel. Namun, bukan tidak mungkin untuk membuat sesuatu yang berbeda. Perhatikan pula biaya pemasaran yang tak melampaui anggaran.


                                                                                                 Sumber : EkonomikaBisnis.com  
  

Tugas ARTIKEL Pengantar Bisnis (6)


Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17    




Dari Kios Kecil, Bisnis Handphone Pria Ini TriliunanRupiah

Budiarto Halim terpilih sebagai Enterpreneur of The Year.
 


Budiarto Halim, Chief executive officer PT Erajaya Swasembada Tbk terpilih sebagai Enterpreneur Of The Year versi Ernst & Young. Ia berhasil unggul dalam penilaian para juri dari enam finalis lainnya yang berasal dari berbagai bidang industri seperti perkebunan, permesinan, makanan hingga kantong plastik.

Tampaknya, kisah Budi sapaan Budiarto Halim dalam membangun bisnis nya dari Nol hingga saat ini sukses menjadi perusahaan terbuka, dengan pertumbuhan harga saham yang amat baik, menarik perhatian para dewan juri yang merupakan pebisnis-pebisnis sukses di Indonesia.

Jika melihat keadaan Erajaya Swasembada saat ini, mungkin tidak terbayang bisnis bernilai triliunan rupiah ini hanya berasal dari sebuah kios handphone kecil di jalan Rawa Bahagia, sebuah jalan kecil di daerah Grogol, Jakarta Barat, yang mungkin akan selalu diingat Budi.

Di jalan kecil itu, Budi memulai bisnis nya dengan modal nya sendiri. Tepatnya, berapa modalnya saat itu, tidak diingatnya, tapi ia memastikan jumlahnya amat kecil.

“Saya sudah lupa berapa jumlah pastinya, karena sudah lama sekali, tetapi itu amat kecil”, ujar Budi ketika berbincang dengan Vivanews setelah menerima penghargaan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Budi memulai bisnis nya dengan melihat peluang yang amat besar di pasar telepon seluler ke depanya. Akhirnya, pada 1996, dia bersama sepupunya membentuk cikal bakal Erajaya Swasembada.

Bisa membawa perusahaan sebesar saat ini, menurut dia, karena melihat perkembangan teknologi ke depan saat itu yang diprediksi semakin pesat, ditambah meningkatnya permintaan terhadap Handphone. “Demand-nya dulu setiap tahun terus meningkat, “ujarnya.

Sebagai perusahaan yang baru merintis, dia menjelaskan, tentu sulit untuk mendapatkan produk dengan nama yang besar ketika itu seperti Samsung, Motorola, dan Sony Ericsson. Akhirnya, Budi melihat Nokia yang belum dikenal oleh orang kala itu.

“Kelas kami sama waktu itu, sama-sama kecil. Jadinya bisa menjalin kesepakatan, “jelasnya.

Seiring tahun berganti, pamor Nokia terus meningkat sampai merajai pasar handphone Indonesia, bahkan dunia.

Kesuksesan Nokia ini tentu berimbang pada usaha Budi. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan itu, ia membentuk jaringan yang lebih besar untuk penjualan Handphone-nya. Ia pun menganggap saat itu posisinya berada di kapal yang tepat pada saat yang tepat.

Ia pun tak menyangkal ada sebagian keberuntungan yang menimpanya. Namun, jika sepenuhnya dikatakan beruntung, dirinya menolak, karena keberuntungan tanpa usaha dan tekad yang keras akan sia-sia.

Budi mengenang, dalam perjalanannya, tentu perseroan memiliki masa-masa sulit dan banyak kendala yang dihadapi. Namun, ada dua hal besar yang terus diingat oleh dirinya.

Pertama, ketika terjadi krisis pada tahun 1998. Budi menyadari, kalau itu bukan hanya dirinya, namun seluruh masyarakat Indonesia mengalami masa sulit itu.

Kedua, pada tahun 2009. Tahun itu, amat diingatnya karena itulah awal mula smartphone BlackBerry mulai booming Di Indonesia.

Setahun kemudian, efek populernya amat dirasakan perusahaan yang kala itu hanya menjual satu merk, yaitu Nokia. “Saat itu, penjualan Nokia amat turun dan perusahaan mengalami gejolak hebat, “kenangnya.

Satu hal yang membuatnya bertahan, menurut Budi, adalah kepercayaan yang terus diberikan para pegawainya kepada perusahaan. Meski perusahaan sedang menghadapi krisis besar, karyawan serta manajemen tetap mendukung dan setia kepada dirinya.

Pada Jumat lalu, saham Erajaya Swasembada sudah mencapai Rp. 2.875. Padahal, ketika awal dilepas, harga saham hanya Rp. 1.000

Dari 90 sentra distribusi yang dipunyai perseroan, kini telah memasok kebutuhan lebih dari 19 ribu reseller di seluruh Indonesia. Sementara itu, pendapatan perusahaan tahun ini dari penjualan diperkirakan menembus Rp12, 8 triliun.    

 


Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id




Tugas ARTIKEL Pengantar Bisnis (5)


Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17    


Rezeki Bisnis Televisi, Eddy Sariatmadja masuk daftar Orang Kaya

Makin berkibar setelah SCTV merger dengan Indosiar.


Jejak sukses Eddy K Sariatmadja, taipan media dengan bendera SCTV bisa dirunut sekitar empat tahun silam. Saat itu public dikagetkan tukar guling PT London Sumatera Plantations Tbk milik keluarga Sariatmadja, dan PT Indosiar Karya Mandiri milik keluarga Salim Grup.
Keluarga Sariatmadja harus melepas mayoritas saham perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk, ke keluarga Salim untuk mendapat saham Indosiar. Meski banyak kendala, transaksi dua keluarga besar ini pun kelar.

Pada 13 Mei 2011, keluarga Sariatmadja resmi mengendalikan Indosiar, dan kini menguasai 84,7 % saham. Ini adalah tonggak penting yang mendongkrak kekayaan keluarga Sariatmadja sehingga kini masuk peringkat ke-40 dari daftar 40 orang terkaya versi majalah Forbes 2012.

Adalah Eddy Sariatmadja, 59, salah satu penggagas megatransaksi itu. Dia putra pertama Mohamad Soeboeb Sariatmadja, pemilik grup media SCTV. Setelah menguasai Indosiar, Forbes mencatat kekayaan keluarga Sariatmadja kini sekitar US$730 juta, atau sekitar Rp 7 triliun.

Sebenarnya, kekayaan ini bukan murni dari SCTV dan Indosiar. Keluarga Sariatmadja sudah terlebih dulu membangun usaha sejak 1983 melalui PT Elang Komputer. Sebagai anak tertua, Eddy lah yang menjadi motor penggerak bisnis ini.

Elang Komputer bergerak di bidang distribusi computer. Lama-lama, perusahaan ini memperoleh kepercayaan menjadi distributor tunggal Compaq. Nama perusahaanya pun berubah menjadi PT Elang Mahkota Teknologi, atau kerap disebut Emtek.

Meraih gelar MSc pada 1980 dan B.Eng pada 1978 dari Universitas New South Wales, Sydney, Australia dalam bidang teknik, membuat Eddy piawai mengendalikan bisnis ini. Grup Emtek berkembang menjadi kelompok perusahaan modern dan terintegrasi. Grup ini memiliki 3 divisi utama, yaitu media, telekomunikasi, dan solusi teknologi Informasi, serta konektivitas.

Divisi media meliputi dua saluran televisi tidak berbayar, SCTV dan Indosiar, serta satu televisi local, O-Channel. Konon, SCTV bisa meraup pemirsa lebih dari 160 juta di lebih dari 240 kota di seluruh Indonesia. Kepemilikan saham keluarga Sariatmadja di stasiun ini melalui PT Omni Intivision, PT Indosiar Karya Media Tbk, dan PT Surya Citra Media Tbk.
Bisnis televisi ini lumayan gurih bagi Eddy Sariatmadja. Tengok saja PT Surya Citra Media(SCMA), perusahaan pemilik stasiun televise SCTV. Pada 2011, perusahaan itu membukukan laba bersih Rp.382,63 miliar di semester pertama, dengan pendapatan bersih Rp.1,115 triliun.

Dalam menjalankan konglomerasi ini, Eddy dibantu dua adik laki-lakinya, Fofo dan Darwin Sariatmadja.

Saham Meroket   
Sejak kabar bergabungnya Indosiar ke Grup Emtek bertiup,  saham PT Surya Cita Media Tbk pun merangkak naik. Pada awal 2009 hanya sekitar Rp300-400. Tapi pada akhir Oktober tahun itu melonjak hingga 2.650 persen, menjadi sekitar Rp11.000. 

Namun, pada akhir Oktober perusahaan memecah nilai saham 1:5 menjadi sekitar Rp2.200. Tentu saja, kapitalisasi SCTV melonjak tajam sepanjang empat tahun terakhir ini, dan mengangkat kekayaan keluarga Sariatmadja yang mengendalikan 85,5 persen melalui Emtek.

Begitu juga saham Indosiar yang saat di bawah Grup Salim tidur, juga langsung bangkit. Harga saham yang hanya sekitar Rp20-25, langsung meroket menjadi Rp6.100 pada Juli 2011. Terpaksa, saham yang mahal ini dipecah menjadi seperlima pada akhir September.

Aksi korporasi besar ini juga membawa saham induk usahanya, Emtek, terus melambung. Sejak kali pertama diperdagangkan pada 12 Januari 2010 sebesar Rp720 kini telah melonjak 580 persen lebih. Tentu, rezeki bisnis televisi ini kian memperbesar pundi kekayaan Eddy Sariatmadja.




Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id