Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 September 2012

Tugas TULISAN Pengantar Bisnis ( 1 )

Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17

Pengalaman selama mengikuti Ospek PPSPPT Mahasiswa Universitas Gunadarma Tahun 2012/2013


Banyak hal dan kejadian yang saya alami ketika mengikuti Ospek PPSPPT di Kampus Universitas Gunadarma Kalimalang , mulai dari hal-hal yang menyenangkan sampai hal-hal yang menyedihkan. 

Hal-hal yang menyenangkan adalah ketika saya bertemu teman-teman baru di kampus, selain itu juga dapat melihat performance dari berbagai macam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di kampus Universitas Gunadarma mulai dari UKM Tari-tarian Tradisional, UKM Grup Band yang menyanyikan lagu-lagu Tradisional sampai lagu yang modern di zaman sekarang ini. Tetapi, dari semua performance yang paling saya suka adalah ketika Performance dari UKM Merpati Putih yang mempertunjukan aksi mereka dalam memecahkan besi dan batu bata dengan menggunakan tangan,kepala, bahkan kaki mereka. Saya sangat takjub melihat hal itu karena mereka punya kemampuan yang tidak dimiliki oleh semua orang pada umumnya.
Selain itu, ada juga UKM Pecinta Alam yang mempertunjukan kemampuan mereka dalam menaklukan ular Sanca apabila bertemu langsung ketika berada di Hutan. Ada pula, pertunjukan mereka yang turun dari gedung kampus dengan menggunakan tali. Saya terkesan dengan aksi tersebut karena aksi itu juga dilakukan oleh perempuan yang merupakan anggota dari UKM tersebut. Keberanian yang mereka tunjukan seakan mempunyai arti bahwa yang namanya ketakutan pasti bisa dihilangkan dengan keberanian yang tinggi...

Sedangkan hal-hal yang menyedihkan yang saya alami adalah ketika harus memangkas rambut saya hingga botak untuk dapat mengikuti Ospek PPSPPT. Saya langsung merasa tidak percaya diri ketika rambut saya dibotak karena saya tidak terbiasa di botak jadi ketika berkaca di cermin seperti kelihatan aneehhh.... -__-" hheeheheee... Walaupun begitu, saya tetap memberanikan diri datang ke kampus karena banyak juga teman-teman saya yang mahasiswa baru juga rambutnya dibotak. Tetapi ada juga mahasiswa baru yang rambutnya tidak dibotak, mereka mendapatkan hukuman dari senior yaitu rambut mereka dicukur asal sehingga kelihatan berantakan. 

Saya juga agak sedih melihat teman-teman saya mahasiswa baru yang datang terlambat pada hari itu, mereka mendapat hukuman dari senior, seperti wajahnya dicoret dengan menggunakan lipstik, ada juga yang dikalungi dengan balon yang ada gambar Angrybirds nya... Ya, tapi itu semua pasti ada maksudnya untuk mengajarkan kepada kita supaya lebih disiplin dalam mematuhi peraturan yang sudah dibuat ketika mengikuti ospek PPSPPT di kampus .

Inilah pengalaman yang saya alami dan rasakan ketika mengikuti Ospek PPSPPT di Kampus Universitas Gunadarma, sekian dulu tulisan yang saya buat sampai bertemu di tulisan saya yang selanjutnya.....^^

Kamis, 27 September 2012

Tugas ARTIKEL Pengantar Bisnis ( 2 )

Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17    


Tips dalam memilih pekerjaan atau Bisnis yang tepat 


Saat memilih pekerjaan ataupun bisnis sering kali terbalik, sering kali orang memilih yang paling mudah terlebih dahulu. Walaupun dia tidak suka atau pekerjaan tersebut tidak menghasilkan seperti yang dia inginkan, dia tetap saja memilih yang paling mudah.

Contohnya : Ketika orang lulus kuliah atau lulus sekolah, pertama kali pekerjaan apapun akan diterima, bahkan dia menekuninya, ataupun dipecat ataupun pensiun dia tidak mencari pekerjaan lain. 

Kenapa? karena dia mencari yang mudah. Dalam hidup ini kalau anda mencari yang mudah, anda dapat yang mudah tetapi belum tentu menghasilkan, tetapi kalau anda mencari yang menghasilkan dan yang anda suka, mendadak hidup anda akhirnya menjadi mudah. 

Jadi didalam hidup ini, hal pertama yang harus diperhatikan dalam bisnis adalah harus memilih goal-goal yang kita inginkan seperti apa? Goal keuangan, goal apapun, goal kesehatan, goal waktu kita, goal relationship kita, goal intelektual kita, mental kita dan kemudian kita sadari goal-goal tadi kira-kira butuh uang berapa? Butuh biaya berapa ? 

Dan kemudian sadari goal-goal kita tadi butuh biaya berapa dan kapan. Dan dari biaya tersebut, kita hitung kita butuh uang tersebut hingga umur berapa.

Setelah melakukan hal tersebut, baru kita cari: bisnis-bisnis apa atau pekerjaan apa yang bisa menghasilkan ke arah sana dalam waktu yang seperti saya inginkan. Bisnis tadi bisa jadi banyak sekali, entah bisnis online ataupun offline, dan setelah ditulis, baru kita pilih mana yang kita suka. Kita harus memilih yang kita suka, karena kalau kita tidak suka, maka tidak bisa jalan. 

Coba bayangkan : "Apakah Michael Jordan bisa sukses seperti hari ini, tapi ternyata sebenarnya dia tidak suka basket?" Tidak mungkin. "Apakah Madonna tidak suka nyanyi, tidak suka menari?" Tidak mungkin. Nah kita cari yang kita suka. Anda tanya: "Boleh tidak yang menghasilkan tetapi kita tidak suka?". Jawabnya:"Boleh" dengan syarat secepat mungkin kita delegasikan. 

Saran saya : cari yang Anda suka, tetapi menghasilkan. Kemudian dari yang menghasilkan dan anda suka, baru pilih mana yang mudah dicapai. Semoga bermanfaat !!!



                                                                                                         Sumber: www.EkonomikaBisnis.com

Tugas ARTIKEL Pengantar Bisnis ( 1 )

Nama : Joshua Harold Bintang
NPM  : 23212971
Kelas : 1EB17


Memulai Bisnis dengan Modal kecil 


Anda mungkin ingin memulai bisnis, tetapi masih bingung jenis bisnis apa yang akan anda pilih, mungkin anda juga tidak tahu bagaimana tips mencari ide usaha ? Pada dasarnya sebuah usaha berawal dari impian dan sikap, Apa impian kita dan bagaimana sikap kita dalam mewujudkan nya. Modal adalah faktor pendukung dalam mencapai target bisnis anda. Berikut beberapa tips bisnis dengan modal kecil versi situs ekonomi saya.

* Gagasan usaha haruslah berasal dari diri anda :

  • Perhatikan talenta, bakat, hobi, dan minat anda : tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan sesuatu yang menjadi kesukaan,
  • Pengalaman kerja : keahlian dan pengetahuan yang kita peroleh di waktu lalu akan sangat menolong kita memulai usaha sejenis di masa depan.


* Miliki gagasan bisnis dengan modal kecil yang jelas. Gagasan bisnis (misalnya bisnis PH Production House) anda harus memiliki focus, konkrit, mudah dikerjakan, telah diketahui kebutuhan pasarnya, pendanaan tidak terlalu besar hingga anda dibelit hutang dan terakhir setiap langkahnya harus sederhana untuk bisa dilakukan. 

* Masuki pasar dengan membawa perbedaan. Anda dapat memasuki pasar yang telah ada dengan menawarkan sesuatu yang lebih berkualitas, unik dan memiliki nilai tambah. Sedikit nilai tambah dan keunikan usaha justru dapat menjadi perbedaan besar bagi usaha anda. 

* Carilah Mentor, mitra usaha, dan komunitas. Pelajaran terbaik bisnis PH Production anda diperoleh melalui pengalaman, nasehat, dan kegagalan pihak lain. Pengetahuan manajemen PH Production, keuangan, pemasaran dan masalah teknis akan lebih baik jika diperoleh dari mereka yang elah memiliki pengalaman terbang. Mentor,kemitraan,komunitas usaha atau asosiasi membuat anda lebih kuat menghadapi tantangan dan masalah ketika merintis usaha baru. 

* Mulailah dengan operasi berskala kecil. Jangan percaya sesuatu yang lebih besar selalu lebih baik. Usaha sehat justru adalah usaha berskala kecil yang kemudian mengembang, bukan usaha yang langsung dijalankan dengan skala besar. Usaha PH Production berskala kecil juga menjadi guru terbaik karena menjadi tempat belajar menangani masalah dari yang paling sederhana. 

* Jangan lekas percaya tawaran waralaba atau franchise serta keagenan. Waralaba atau keagenan biasanya berarti suatu langkah yang terbukti untuk bisa dijalankan, adanya dukungan pemasaran dan pengakuan dari segi nama. Namun sebagai pembeli nama perlu waspada. Yakinkan anda telah melakukan penelitian dengan seksama sehingga anda tidak perlu membayar sesuatu yang dapat anda lakukan seorang diri.                                                                                                           
                                                                                                       
                                                                                                        Sumber : www. EkonomikaBisnis.com




Minggu, 16 September 2012

Belajar Untuk meraih Cita-Cita

Kita percaya bahwa sukses hanya datang pada orang-orang yang menetapkan tujuan-tujuannya dan kemudian bekerja dengan giat untuk mencapainya. Karena itu,...kita perlu segera mulai menentukan tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang, menulis tujuan-tujuan itu,meninjau kemajuan kita pada setiap langkah, merayakan keberhasilan meraih tujuan tertentu, dan belajar dari tujuan-tujuan yang belum tercapai. - Rich DeVos


Apa yang saya pelajari dari seluruh proses pencarian cita-cita hidup pribadi saya sejauh ini? 

Pertama, saya belajar bahwa menemukan dan merumuskan sebuah cita-cita memerlukan proses pendewasaan dan pemberdayaan diri. Cita-cita tidak harus dirumuskan sekali untuk selamanya. Cita-cita bisa berubah dan berkembang bersama waktu dan pengalaman hidup. Cita-cita juga bisa hilang tertelan kesulitan hidup dan ketidakmampuan untuk memberi makna terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup sehari-hari. Ada banyak orang yang telah kehilangan cita-cita masa kecilnya, atau mungkin cita-cita masa remajanya. Mereka sekarang hidup nyaris tanpa cita-cita yang jelas, kecuali sekadar mencari nafkah untuk hidup sehari-hari.

Kedua, saya belajar bahwa cita-cita seseorang boleh jadi sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada dan/atau bekerja. Lingkungan, keluarga, orangtua, sahabat, dan pihak-pihak lainnya, mencoba mendiktekan cita-cita yang "pantas" sesuai dengan arus deras keinginan dan harapan massal atau pandangan mayoritas di lingkungan terkait. Celakanya, cita-cita yang didiktekan oleh lingkungan itu belum tentu cocok dengan potensi, talenta dan bakat orang selaku pribadi yang unik dan tak terbandingkan. Mereka yang merumuskan cita-citanya berdasarkan pandangan mayoritas semata-mata, akan sangat menderita karena dipaksa untuk menyenangkan orang lain yang acapkali tidak berkesesuaian dengan keunikan poteni pribadinya.

Ketiga, saya belajar bahwa cita-cita yang baik harus muncul dari pengenalan terhadap potensi, talenta, dan bakat-bakat pribadi yang unik dan tak terbandingkan. Ia harus merupakan pernyataan yang muncul "dari dalam" (inside out) dan bukan "dari luar" (outside in). Cita-cita yang baik harus lahir dari kejujuran dalam proses pencarian diri yang tak berkesudahan, sampai tubuh berkalang tanah. Cita-cita yang baik harus membangkitkan motivasi untuk berjuang mengatasi berbagai problema kehidupan yang akan selalu ada, berkembang, dan tak kunjung habis.

Keempat, saya belajar bahwa apa yang sesungguhnya pantas disebut sebagai cita-cita tak lain tak bukan adalah keinginan-kehendak-kemauan dan harapan yang selalu tertanam dalam pikiran-hati (mind-heart). Cita-cita bukan sekadar keinginan-kemauan-kehendak saja. Cita-cita juga bukan sekadar harapan semata. Cita-cita bukan cuma hasil pikiran logis (mind), juga bukan pernyataan emosional saja (heart). Cita-cita mencakup semua itu, seluruhnya dan seutuhnya. Dan dalam pengertian ini, apa yang disebut sebagai visi dan misi hidup pribadi tak lain adalah cita-cita itu sendiri.

Kelima, saya belajar bahwa cita-cita bukanlah sasaran hidup karena sasaran hidup dibatasi oleh tenggat waktu tertentu. Menjadi insinyur, akuntan, ahli hukum, pengusaha, politisi, dan sebagainya, bukanlah cita-cita tetapi lebih tepat dikatakan sebagai sasaran hidup (goal in life). Mereka yang ingin menjadi insinyur atau sarjana di bidang apapun, misalnya, hanya perlu bersekolah selama 16-17 tahun. Batasan waktunya relatif jelas. Namun mereka yang bercita-cita "menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara"--seperti sering dikatakan oleh anak-anak kecil yang belum terpolusi oleh panas teriknya kehidupan-- harus memperjuangkan cita-cita itu seumur hidupnya.

Cita-cita yang sejati hanya mungkin dikatakan tercapai atau tidak sama sekali pada saat seseorang dijemput maut. Sementara apa yang disebut sasaran kehidupan dapat dirumuskan dalam bingkai waktu jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang. Jadi, kalaupun cita-cita ingin dipersamakan dengan sasaran kehidupan, maka cita-cita adalah sasaran kehidupan tertinggi yang mungkin dicapai seseorang berdasarkan pengenalan terhadap dirinya seutuh dan seluruhnya. Pada titik ini cita-cita memang dekat dengan impian (dream), karena ia merupakan tujuan hidup yang tertinggi (highest purpose of life).

 Oleh : Andreas Harefa
Artikel selengkapnya dapat di baca di : pembelajar.com

Sumber : http://e-smartschool.co.id